28 July, 2014

Memahami Skema Perulangan Pada C dan C++

Pada kali ini saya ingin berbagi pengalaman dalam mempelajari skema perulangan dalam bahasa pemrograman C/C++. Pada umumnya, skema struktur perulangan pada setiap bahasa pemrograman itu sama saja, kemungkinan yang membedakan hanya terletak pada sintaksnya saja, itupun hanya sedikit saja perbedaannya.


Definisi dan Filosofi

Sebagai pengembang aplikasi, penggunaan struktur perulangan pastinya tidak bisa dihindari saat ingin membuat sebuah program atau aplikasi jika ingin melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Bayangkan jika Anda memiliki ratusan atau ribuan data, dan Anda ingin mengecek atau mencetak data tersebut satu persatu, tentunya akan menulis kode program sebanyak data yang dimiliki, dan pastinya akan terasa bosan dan jenuh dalam mengetik kode program yang sama tiap baris demi barisnya sebanyak data yang Anda miliki. Dalam menyelesaikan kasus tersebutlah struktur perulangan terlahir, dan setia menemani pengembang dalam membuat sebuah program. ceile... :)

Penggunaan dari struktur perulangan ini bukan hanya digunakan saat ingin melakukan pengecekan atau pencetakan data ke keluaran sistem, tetapi bisa juga dilakukan untuk melakukan operasi perhitungan matematika untuk banyak data dengan pola yang telah di desain sedemikian mungkin sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Skema Struktur Perulangan For

Struktur perulangan For merupakan salah satu struktur perulangan yang sering digunakan apabila data yang akan diproses jelas, tidak mengalami perubahan state nilai saat struktur perulangan for ini sedang dijalankan. Untuk memahami lebih banyak mengenai sintaks dan penggunaan dari struktur perulangan for ini, bisa dibaca di postingan Perulangan For pada C dan C++ yang telah saya publikasikan sebelumnya.



Berikut langkah skema operasional yang dilakukan si struktur perulangan for

  1. Ketika program dijalankan, dan bertemu dengan si for, maka yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengambil si variabel penentu (pada kode program diatas, variabel penentu yang digunakan adalah i dengan tipe data integer) dengan nilai awal yang dimilikinya (pada kode program diatas, nilai awalnya adalah 0).
  2. For akan masuk kebagian pernyataan kondisi dan melakukan pengecekan terlebih dahulu, jika hasil dari pengecekan kondisi terhadap si variabel penentu bernilai true atau benar, maka si for ini akan mulai menjalankan kode program yang Anda tuliskan di dalam bagan kurung kurawal atau yang sering disebut dengan blok kode program ( { kode-kode program } )
  3. Setelah langkah 2 selesai berarti program sudah menjalankan seluruh kode program yang dituliskan di dalam blok kode program ( { } ), dan program akan menuju ke bagian increment/decrement operation statement. Pada bagian ini, program akan melakukan operasi penugasan, operasi penugasan yang dilakukan tergantung dari operator yang diberikan. Disinilah nilai dari variabel penentu akan berubah, naik atau turun, sehingga nantinya di satu state tertentu, nilai variabel penentu ketika masuk ke bagian pernyataan kondisi akan mengembalikan nilai false dan si for akan berhenti melakukan tugasnya.
  4. Setelah langkah 3 dilakukan, maka si for akan kembali ke langkah 2, lalu ke langkah selanjutnya. Begitu seterusnya hingga si for berhenti melakukan pekerjaanya saat hasil pengecekan kondisi terhadap si variabel penentu bernilai false.


Skema Struktur Perulangan While dan Do While

Untuk skema struktur perulangan pada while dan do while agak sedikit unik, sebab Anda bisa melakukan perulangan tak terbatas disini dan inilah kesalahan yang sering terjadi saat seseorang sedang mempelajari struktur perulangan while ataupun do while. Oke, berikut sintaks standar kode struktur perulangan while dan do while



Skema Struktur Perulangan Do While

Ketika program bertemu dengan do while, maka hal unik yang akan dikerjakan adalah mengerjakan terlebih dahulu seluruh kode program yang terdapat pada blok kode program yang Anda tulis, kemudian program akan melakukan pengecekan terhadap variabel penentu yang telah di deklarasi dan inisialisai dengan sebuah nilai, jika hasil dari pengecekan bernilai true, maka program akan kembali menjalankan kode yang terdapat pada blok kode.  Lalu kapan dilakukan proses increment / decrement untuk variabel penentu dan dimana proses itu dituliskan? Oke, proses tersebut dilakukan di dalam blok kode do while. Untuk penjelasan mengenai sintaks dan implementasi dari struktur perulangan do while, dapat dilihat di postingan Perulangan do while yang dapat memperjelas pemahaman mengenai penggunaan dari struktur perulangan do while ini.

Skema Struktur Perulangan While

Perulangan while tidak jauh berbeda dengan do while, perbedaannya hanya terdapat pada awal saja. Ketika program bertemu dengan do while, maka program akan langsung menjalankan kode yang terdapat pada blok kode lalu melaksanakan pengecekan. Sedangan pada struktur perulangan while, program akan langsung melakukan pengecekan terhadap variabel penentu, jika hasil pengecekan mengembalikan nilai true, maka kode yang terdapat pada blok kode akan dijalankan. Untuk lebih lanjut mengenai sintaks dan implementasi dari struktur perulangan while ini, dapat dilihat pada postingan Perulangan While yang mungkin dapat memperjelas pemahaman mengenai penggunaan dari struktur perulangan while ini.

Penutup

Akhir kata, terimakasih atas kunjungan teman-teman sekalian, semoga postingan ini bermanfaat dalam mempelajari struktur perulangan pada bahasa C dan C++. Dan jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya. :)

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar, Kritik dan saran teman-teman mengenai blog ini. Komentar, Kritik dan saran teman-teman sangat berarti untuk perkembangan Blog ini.
Salam Blogger, salam kodeprogramcpp.

Lihat Juga Berita Pilihan Ini